Contoh Karya Ilmiah (Tugas Bahasa Indonesia)

Aplikasi Untuk Menghitung Bangun Ruang Pada Tingkat Sekolah Umum


Bab I
Pendahuluan


           1.1 Latar Belakang
             Banyak hal yang tidak membuat seseorang siswa tidak suka dengan pelajaran matematika dikarenakan sifat seorang siswa itu malas dalam menghitung dan menghafal rumus – rumus  yang telah ditetapkan seorang ahli matematika. Setiap siswa yang mendengar pelajaran matematika maka akan merasa tidak senang dengan pelajaran itu. Namun, dalam kenyataannya matematika itu pelajaran yang menarik untuk dipecahkan rumus – rumusnya. Berbagai cara cepat telah dibuat untuk menyelesaikan soal yang ada pada matematika agar cepat terselesaikan dan memudahkan siswa untuk mengingatnya. Oleh karena itu, saya membuat aplikasi untuk menghitung bangun ruang tersebut.
           
             1.2 Tujuan
                                Adapun tujuan dibuat aplikasi ini adalah sebagai berikut:    
Memudahkan untuk menghitung bangun ruang yang memiliki angka decimal berkoma.
Memudahkan untuk mengetahui rumus – rumus bangun ruang dengan mudah.
Memudahkan untuk mengetahui informasi tentang bangun ruang.



Bab II
Landasan Teori


Matematika adalah alat yang dapat membantu memecahkan berbagai permasalahan (dalam pemerintahan,industri, sains). Sejarah matematika adalah penyelidikan terhadap asalmula penemuan di dalam matematika dansedikit perluasannya, penyelidikan terhadap metode dan notasi matematika dimasa silam. Dalam perjalanan sejarahnya, matematika berperan membangun peradaban manusia sepanjang masa.
Kata "matematika" berasal dari kata μάθημα(máthema) dalam bahasa Yunani yang diartikan sebagai "sains, ilmu pengetahuan, atau belajar" juga μαθηματικός (mathematikós) yang diartikan sebagai "suka belajar".
Metode yang digunakan adalah eksperimen atau penalaran induktif dan penalaran deduktif.Penalaran induktif adalah penarikan kesimpulan setelah melihat kasus-kasus yangkhusus. Kesimpulan penalaran induktif memiliki derajat kebenaran barangkalibenar atau tidak perlu benar.
Sebelum zaman modern dan penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh dunia, contoh-contoh tertulis dari pengembangan matematika telah mengalami kemilau hanya di beberapa tempat.Tulisan matematika terkuno yang telah ditemukan adalah Plimpton322 (matematika Babilonia sekitar 1900 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir sekitar 2000-1800 SM) dan Lembaran Matematika Moskwa (matematika Mesir sekitar 1890 SM). Semua tulisan itu membahas teorema yang umum dikenal sebagai teorema Pythagoras,yang tampaknya menjadi pengembangan matematika tertua dan paling tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.
Sumbangan matematikawan Yunani memurnikan metode-metode (khususnya melalui pengenalan penalaran deduktif dan kekakuan matematika di dalam pembuktian matematika) dan perluasan pokok bahasan matematika. Kata "matematika" berasal dari kata μάθημα(máthema) dalam bahasa Yunani yang diartikan sebagai "sains, ilmu pengetahuan, atau belajar" juga μαθηματικός (mathematikós) yang diartikan sebagai "suka belajar". Matematika Cina membuat sumbangan dini, termasuk notasi posisional. Sistem bilangan Hindu-Arab dan aturan penggunaan operasinya, digunakan hingga kini, mungkin dikembangakan melalui kuliah pada milenium pertama Masehi di dalam matematika India dan telah diteruskan ke Barat melalui matematika Islam. Matematika Islam, pada gilirannya, mengembangkan dan memperluas pengetahuan matematika ke peradaban ini. Banyak naskah berbahasa Yunani dan Arab tentang matematika kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, yang mengarah pada pengembangan matematika lebih jauh lagi di Zaman Pertengahan Eropa.
Dari zaman kuno melalui Zaman Pertengahan, ledakan kreativitas matematika seringkali diikuti oleh abad-abad kemandekan. Bermula pada abad Renaisans Italia pada abad ke-16, pengembangan matematika baru, berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru, dibuat pada pertumbuhan eksponensial yang berlanjut hingga kini.


      Penjelasan Tabel Rumus Pada Bidang Ruang


Kubus
Luas permukaan: 6 x s2 = 6s2
Volume: s x s x s = s3
s = sisi kubus


Balok
Luas permukaan: 2{(p x l)+(p x t)+(l x t)}
Volume: p x l x t
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok 


Limas
Luas permukaan: luas alas + jumlah luas segitiga pada bidang tegak
Volume : 1/3 x la x t
la = luas alas limas
t = tinggi limas


Prisma
Luas permukaan : (2 x luas alas)+(keliling alas x t)
Volume: la x t
la = luas alas prisma
t = tinggi prisma


Tabung
Luas permukaan: 2 π r (r+t)
Luas selimut: 2 π r t
Volume : π r2 t
π = 22/7 atau 3,14
r = jari-jari lingkaran alas
t = tinggi tabung


Kerucut
Luas permukaan: π r (r+s)
Luas selimut: π r s
Volume: 1/3 π r2 t
r = jari-jari lingkaran alas
s = panjang garis pelukis kerucut
t = tinggi kerucut


Bola
Luas permukaan: 4 π r2
Volume: 4/3 π r3
r = jari-jari bola


Contoh Rujukan

Bangun ruang disebut juga bangun tiga dimensi. Bangun ruang merupakan sebuah bangun yang memiliki ruang yang dibatasi oleh beberapa sisi. Jumlah dan model sisi yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk bangun tersebut. Misalnya:
Bangun yang dibatasi oleh 6 sisi yang sama ukuran dan bentuknya, disebut bangun kubus.

Bangun yang dibatasi oleh 6 sisi yang mempunyai ukuran panjang dan lebar (persegi panjang) disebut bangun balok dan prisma.
Bangun yang dibatasi oleh sisi lengkung dan dua buah lingkaran, disebut bangun tabung.
Jumlah serta model sisi yang dimiliki oleh sebuah bangun tertentu merupakan salah satu sifat bangun ruang tersebut. Jadi, sifat suatu bangun ruang ditentukan oleh jumlah sisi, model sisi, dan lain-lain.


1. Sifat-Sifat Kubus    
    Bangun ruang  ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki 6 sisi yang ukuran dan modelnya sama.
b. Memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama.
c. Memiliki 8 buah sudut yang sama besar (90o).
d. Memiliki ukuran s x s x s   


2. Sifat-Sifat Balok    
    Bangun ruang  ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki 4 sisi  berbentuk persegi panjang.
b. Memiliki 2 sisi yang bentuknya sama.
c. Memiliki 4 rusuk yang ukurannya sama
d. Memiliki ukuran p x l x t.  


3. Sifat-Sifat Tabung    
    Bangun ruang  ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki sisi alas yang berbentuk lingkaran.
b. Memiliki sisi atas yang berbentuk lingkaran.
c. Memiliki  sisi (selimut) yang bentuknya lengkung. 


4. Sifat-Sifat Kerucut    
    Bangun ruang  ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki sisi alas yang berbentuk lingkaran.
b. Memiliki titik puncak atas.
c. Memiliki  sisi (selimut) yang bentuknya lengkung.


5. Sifat-Sifat Limas Segitiga    
    Bangun ruang  ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Alas berbentuk segitiga.
b. Memiliki 3 buah sisi yang berbentuk segitiga.
c. Memiliki 6 buah rusuk.
d. Memiliki 3 rusuk yang ukurannya sama.
e. Memiliki titik puncak atas.


6. Sifat-Sifat Limas Segiempat    
    Bangun ruang  ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Alas berbentuk segiempat.
b. Memiliki 4 buah sisi yang berbentuk segitiga.
c. Memiliki 8 buah rusuk.
d. Memiliki 4 rusuk yang ukurannya sama.
e. Memiliki titik puncak atas.   



DAFTAR PUSTAKA

PURWANTO, Andri (2011) UAD-Pembelajaran Luas Dan Volume Bangun Ruang Berbasis Multimedia-Skripsi-Informatika-Daftar Pustaka. Other thesis, UAD. 

Sukino dan Wilson Simangunsong. 2006. Matematika untuk SMP kelas VII. Jakarta: Erlangga
Bird,J. 2004.matematika dasar, teori dan aplikasi praktis. Jakarta;erlangga
Djumanta, Wahyudin. 2008. Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX. Pusat Perbukuan Departemen Nasional: Jakarta
http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/21975/animasi-bangun-ruang-dengan-menggunakan-blender-versi-249b.html/

 

© Copyright WhiteDontBlack | News | Cheats | Tutorials | Tools | Backlinks | Friends | Follow Me